PERENCANAAN STRATEGI PADA TINGKAT PERUSAHAAN

Mendifinisikan Strategic Business Unit

Strategic Business Unit (SBU) adalah strategi bisnis yang digunakan perusahaan dalam pengembangan bisnis untuk mencapai tujuan, strategi dalam bersaing serta keuntungan. Masing-masing unit bisnis bekerjasama menjalankan strategi ini serta mendukung strategi korporasi yang ditetapkan perusahaan induk. 


Sebagai contoh, SBU yang berada dibawah perusahaan Garuda Indonesia yaitu Unit Bisnis Garuda Sentra Medika (GSM) dan Unit Bisnis Garuda Cargo, keduanya bertanggung jawab langsung pada Dewan Direksi. SBU ini bertujuan untuk mengoptimalisasi sumber daya dan memaksimalkan nilai perusahaan Garuda Indonesia.

Contoh lainnya yaitu PT Indofood Sukses Makmur yang memiliki 5 SBU yaitu ICBP (terdiri dari 6 divisi), Bogasari, Agribisnis, Distribusi serta Budidaya dan Pengolahan Sayuran. SBU ini penting untuk dilakukan karena dapat melihat unis bisnis mana yang unggul dan mana yang perlu ditingkatkan lagi.

Alokasi Sumberdaya SBU-Analisis Portofolio

Model yang paling sering digunakan adalah Boston Consulting Group's (Model BCG) dan General Electric Company / McKinsey & Company (General Electric Model). General Electric Model ini sama dengan BCG Model dalam membantu korporasi untuk menerapkan misi dari seluruh unit-unit bisnisnya, tetapi metode yang digunakan berbeda. 

Kedua model ini sama-sama membagi unit bisnis kedalam empat jenis misi yaitu:

  • Build (bangun), yaitu meningkatkan pangsa pasar walaupun harus mengorbankan aliran kas / earning jangka pendek.
  • Hold (pertahankan), yaitu melindungi pangsa pasar unit bisnis dan posisi kompetitifnya.
  • Harvest (panen), yaitu memaksimalkan earning jangka pendek dan aliran kas walaupun harus mengorbankan pangsa pasar.
  • Divest (divestasi), yaitu apakah akan mundur dari bisnis baik lewat likuidasi atau penjualan segera.
BCG Model - Matriks Bagi Pertumbuhan

  • Sumbu vertikal menunjukkan tingkat pertumbuhan pasar (ukuran seberapa menarik pasar itu)
  • Sumbu horizontal menunjukkan pangsa pasar relatif (indikator seberapa kuat posisi perusahaan)
Dengan bantuan matriks ini, perusahaan dapat memastikan empat jenis unit bisnis strategis atau produk sebagai berikut :
  • Stars : merupakan pemimpin pasar dalam pasar yang tumbuh cepat. Perusahaan membutuhkan investasi besar untuk mempertahankan posisi mereka di pasar.
  • Question Marks : yaitu bisnis perusahaan yang bergerak dalam pasar dengan pertumbuhan tinggi namun pangsa pasar relatif rendah. Membutuhkan investasi besar untuk menahan bagiannya di pasar, tetapi tidak menghasilkan uang tunai dalam proporsi yang sama.
  • Cash Cows : jika pertumbuhan pasar setahun kurang dari 10% maka stars menjadi cash cows. Pertumbuhan produk rendah tapi memiliki pangsa pasar yang tinggi. Mereka mendapatkan banyak uang tunai untuk perusahaan.
  • Dogs : bisnsi ini tidak memiliki tingkat pertumbuhan atau pangsa pasar yang tinggi. Menghasilkan uang tunai yang cukup untuk bertahan tetapi tidak dalam jangka panjang.
General Electric Model

Menentukan sasaran yang sesuai bagi SBU tidak hanya dilihat dari matriks pertumbuhan pasar. Jika ditambahkan beberapa faktor lagi, sebagai kasus khusus dari matriks portofolio diawali oleh General Electric Model (GE). Ditunjukan pada gambar dibawah ini :

Ketika berbagai lini produk atau unis bisnis digambar dalam matriks, pilihan strategis dapat dibuat, berdasarkan posisi mereka dalam matriks.
  • Produk yang jatuh ke bagian hijau mencerminkan bisnis berada di posisi yang baik, dimana perusahaan harus menanamkan modal / tumbuh.
  • Produk yang berada di bagian kuning memerlukan keputusan manajerial untuk membuat pilihan dimana perusahaan harus mengejar penghasilan.
  • Produk di zona merah berbahaya, karena akan menyebabkan perusahaan merugi sehingga perusahaan harus berpikir untuk melepas.
Manajemen harus memperhatikan posisi yang diharapkan tiap unit bisnis tiga sampai lima tahun kedepan dengan strategi yang ada. Jadi tugas manajemen pemasaran adalah mengelola permintaan atau penghasilan sesuai dengan tingkat sasaran yang disepakati dengan manajemen korporasi.

Perbedaan Matriks BCG dan GE
  1. Matriks BCG lebih sederhana salah satunya karena hanya terdiri dari empat sel dibandingkan dengan matriks GE terdiri dari sembilan sel.
  2. Dimensi dasar matriks BCG adalah pertumbuhan pasar dan pangsa pasar, sedangkan GE adalah daya tarik industri dan kekuatan bisnis.
  3. Matriks BCG digunakan perusahaan untuk menyebarkan sumberdaya mereka diantara unit bisnis. Sedangkan GE digunakan untuk memprioritaskan investasi diantara berbagai unit bisnis.
  4. Matriks BCG hanya menggunakan ukuran tunggal, sedangkan dalam matriks GE menggunakan beberapa ukuran.
  5. Matriks BCG mewakili dua tingkat pertumbuhan pasar dan pangsa pasar yaitu tinggi dan rendah. Sedangkan matriks GE ada tiga tingkat kekuatan bisnis, yaitu kuat, rata-rata dan lemah, daya tarik industri yaitu tinggi, sedang, dan rendah.
Sumber :

Sauran, Alfrianty. (2018). Strategic Manajemen Business Unit Strategy

https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-strategi-3-tingkatan-strategi-bisnis/ (diakses pada tanggal 14 Januari 2020 pukul 10.40)

https://www.garuda-indonesia.com/id/id/index (diakses pada tanggal 14 Januari 2020 pukul 10.40)

https://id.gadget-info.com/difference-between-bcg (diakses pada tanggal 14 Januari 2020 pukul 11.17

https://www.smartinsights.com/marketing-planning/marketing-models/use-bcg-matrix/ (diakses pada tanggal 15 Januari 2020 pukul 07.20)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL DAN BEREKSPANSI

Pengelompokan Segmentasi dan Target Pasar Serta Peluang dan Tantangan AQUA di Pasar Global

LINGKUNGAN SOSIAL DAN BUDAYA PEMASARAN GLOBAL