POLA MANAJEMEN


Kendala suatu manajemen merupakan faktor penting yang dapat menentukan keberhasilan ataupun kegagalan suatu kegiatan organisasi (proyek). Untuk mencapai sasaran manajemen yang solid, diperlukan suatu pola manajemen yang didukung oleh sejumlah personil yang berkualitas, bekerja secara teamwork, berdedikasi dan memiliki loyalitas yang tinggi terhadap misi dan visi perusahaan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:885) pola adalah suatu system kerja atau cara kerja sesuatu, sedangkan menurut kamus antropologi pola adalah rangkaian unsur-unsur yang sudah mantap mengenai suatu gejala dan dapat dipakai sebagai contoh dalam menggambarkan atau mendeskripsikan gejala itu sendiri (Suyoto, 1985:327).
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pola adalah cara kerja yang terdiri dari unsur-unsur terhadap suatu perilaku dan dapat dipakai untuk menggambarkan atau mendeskripsikan gejala perilaku itu sendiri.

Definisi Manajemen menurut Stoner adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Sedangkan yang dimaksud pola manajemen, adalah upaya pengembangan cara pengelolaan tradisional ke pola yang lebih profesional, konsisten dalam menjalankan kaidah-kaidah manajemen secara terpadu (administratif, komunikatif, informatif dan inovatif). Demikian juga dalam hal penempatan personil dalam jajaran struktur organisasi harus tetap mengacu kepada prinsip dasar manajemen "the right man and right place".

Organisasi adalah kumpulan orang dalam pembagian kerja, yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama. Pengorganisasian dimaksudkan untuk memberi manfaat. Karena jelas siapa, menjalankan apa, siapa yang bertanggung jawab, atas siapa arus komunikasi diberikan dan memfokuskan sumber daya pada tujuan yang sudah ditetapkan. Dalam pengorganisasian, kegiatan manajemen adalah membagi kerja ke dalam tugas-tugas kecil (unit kerja), membebankan tugas itu pada personil sesuai bidangnya, mengalokasikan sumber daya pendukung yang diperlukan dan mengkoordinasikan kerja atas tugas rangkap untuk mencapai tujuan. Selanjutnya hubungan dalam organisasi akan mencakup tentang tanggung jawab, wewenang dan pelaporan dibuat sesuai dengan struktur, tugas komando atau perintah atau koordinasi sedemikian rupa, hal ini menggambarkan dan membedakan antara tanggung jawab dalam pendelegasian kekuasaan, wewenang yang didasarkan kekuasaan pada pengakuan terhadap usaha orang untuk mempengaruhi orang lain dan pelaporan adalah wajib jawab pertanyaan berkaitan dengan pelaksanaan tugas agar jelas dan dapat dipertanggungjawabkan dalam pencapaian tujuan perusahaan.


Sumber:
https://www.fortunamegah.com/index.php/10-profile/28-pola-organisasi-dan-manajemen-perusahaan
http://digilib.unila.ac.id/10824/13/BAB%20II.pdf
https://www.academia.edu/35128993/POLA_MANAJEMEN_KOPERASI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL DAN BEREKSPANSI

Pengelompokan Segmentasi dan Target Pasar Serta Peluang dan Tantangan AQUA di Pasar Global

LINGKUNGAN SOSIAL DAN BUDAYA PEMASARAN GLOBAL