CARA BERKOMUNIKASI YANG BAIK


Dapat melakukan komunikasi yang efektif dengan orang lain sangatlah penting bagi sisi psikologis kita. Melalui komunikasi, kita dapat mengirim apa yang kita butuhkan dan rasakan kepada orang lain.  Selain itu, kita juga dapat memberikan respon atau tanggapan dan menghormati apa yang dibutuhkan oleh orang lain. Komunikasi dapat membantu kita mengembangkan dan membina  hubungan dengan keluarga, teman, serta pasangan hidup.

Dalam kenyataannya, dukungan sosial adalah salah satu faktor terpenting yang dapat melindungi kita dari berbaai emosi yang tidak menyenangkan seperti kecemasan dan depresi. Ketika kita dapat berkomunikasi dengan orang yang dapat kita percaya, memungkinkan kita untuk mengekspresikan apa yang kita rasakan hingga kita mendapatkan dukungan melalui umpan balik yang diberikan.

Karena itu, memiliki kemampuan berkomunikasi adalah keterampilan terpenting dalam kehidupan sosial kita. Walapun kita telah merasa sebagai komunikator yang baik, selalu ada kesempatan dan peluang untuk memperkaya keterampilan berkomunikasi. Apalagi di era globalisasi seperti sekarang ini. Setiap individu yang merupakan komunikator yang baik tentu sangat mudah untuk mengembangkan empati dan kepercayaan dengan orang lain. Mereka mengadaptasi gaya komunikasi mereka agar sesuai dengan khalayak dan situasi dimana ia berada.

Bagaimana cara berkomunikasi dengan baik itu ? Berikut adalah ulasannya.
  • Memberikan perhatian penuh kepada lawan bicara.

Jika pendengar kita merupakan salah satu skala prioritas, maka ada baiknya kita berusaha untuk meluangkan waktu untuk berbicara.  Kita beri perhatian penuh terhadap lawan bicara. Sedapat mungkin kita menghindari perhatian kita terpecah karena kita memikirkan hal yang lain.
  • Mengakui pikiran, gagasan, atau perasaan orang lain terlebih dahulu.
Maksudnya adalah perlihatkan kesiapan kita untuk mendengarkan dengan menyadari dan mendengar pikiran, gagasan, dan perasaan orang lain. Pemberian komentar mengindikasikan bahwa kita menyadari validitas perasaan orang lain.
  • Berbicaralah dengan cara yang dapat diterima oleh orang lain.
Ketika kita berhadapan dengan orang yang baru kita kenal, maka kita harus bisa berbicara dengan menggunakan kata-kata, nada suara, dan infleksi yang tepat. Meskipun begitu, potensi tidak diterimanya pesan dengan baik oleh orang yang kita tuju juga sangat besar. Jika kita melihat reaksi yang tidak sesuai, maka kita bisa dengan segera mengidentifikasi sumber kesalahpahaman dan menyatakan kembali pesan yang ingin kita sampaikan dengan cara yang dapat diterima oleh orang yang bersangkutan.
  • Berbicara dengan pelan.
Ketika kita berinteraksi dengan orang lain maka kita harus berbicara dengan pelan, tidak perlu keras-keras, dan tidak terburu-buru. Hal ini agar orang lain mengerti dan memahami apa yang menjadi maksud dan tujuan kita berkomunikasi.
Memberikan pertanyaan terbuka.
Pertanyaan dapat diberikan ketika kita memerlukan pertolongan saat merasa tidak mengerti dengan apa yang dibicarakan. Kita dapat melakukannya melalui uji penafsiran tentang apa yang dikatakan oleh orang lain. Caranya adalah dengan memberikan pertanyaan terbuka yang relevan dan biasanya dimulai dengan “apa”, “bagaimana”, “tolong jelaskan”, atau “gambarkan”.
  • Memberikan pendapat.
Hal ini dilakukan dengan memberikan pertanyaan apakah orang yang bersangkutan memiliki keinginan untuk mendengar pendapat kita atau tidak. Jika orang yang bersangkutan tidak menginginkannya, maka kita jangan memberikan pendapat.
Melakukan koreksi dengan segera ketika melakukan kesalahan dalam berbicara.
Terkadang, kita membuat pernyataan yang membuat kita menyadari dengan segera bahwa terdapat kesalahan dalam pemikiran kita. Yang harus kita lakukan adalah jangan mengingkari kesalahan yang telah kita buat namun segera mengakui dan memperbaiki kesalahan sesegera mungkin.
  • Berhenti sejenak dan mendengarkan orang lain.

Ketika kita berada dalam diskusi atau bertukar pendapat dengan orang lain, seringkali kita mengalami kesulitan untuk hanya mendengarkan pendapat orang lain. Seringkali kita merasa takut pendapat kita  tidak akan didengar dan untuk menutupinya kita akan terus tetap berbicara dan memaksa orang lain untuk mendengarkan. Perilaku seperti ini bukanlah perilaku yang baik jika merujuk pada etika komunikasi secara umum.  
  • Bersikap sabar ketika mendengarkan orang lain.
Kita harus sabar mendengarkan apa yang dikatakan oleh orang lain. Caranya adalah dengan menghindari melakukan prediksi terhadap apa yang akan dikatakan oleh orang lain dan tetap fokus pada apa yang sedang dikatakan oleh orang lain. Melakukan prediksi dapat mengarahkan kita pada kesalahan dalam memberikan respon. Hal ini dapat menimbulkan kesalahapahaman yang tidak perlu.
  • Bersikap terbuka dan jujur dengan orang lain.
Tidak semua orang bisa bersikap terbuka kepada orang lain. Beberapa orang bahkan tidak dapat mengenali diri mereka sendiri, tidak mengerti apa yang ia butuhkan dan inginkan. Namun, ketika kita berada dalam suatu hubungan, maka bersikap terbuka adalah hal yang sangat penting. Bersikap terbuka artinya adalah kita dapat membicarakan banyak hal yang tidak dapat kita bicarakan sebelumnya dengan orang lain dalam hidup kita. Bersikap terbuka juga berarti kita bersikap jujur kepada orang lain. Bersikap terbuka juga memiliki arti adanya kesempatan untuk kita mengalami rasa sakit hati atau kekecewaan.
  • Berusaha untuk mengendalikan emosi ketika membicarakan sesuatu hal yang sangat penting.
Tidak seorangpun dapat berbicara tentang hal-hal yang penting atau hal-hal besar jika mereka merasa rentan secara emosi dan marah. Rasa marah dapat menyuguhkan informasi dan merangsang energi yang dapat digunakan secara positif. Adalah penting untuk memahami emosi orang lain seperti rasa sakit, frustrasi, kehilangan, dan lain-lain. Ketika membicarakan topik tertentu yang mungkin dapat memancing emosi, maka kita harus berhati-hati dangan penggunaan bahasa, kalimat, serta kata-kata yang kita gunakan.
  • Mengembangkan selera humor dan bermain.
Kita tidak perlu menjadi lucu sekedar untuk menggunakan humor dalam sebuah percakapan. Yang perlu kita lakukan hanya menggunakan selera humor yang kita miliki dan mencoba untuk memasukkannya lebih banyak ke dalam percakapan atau komunikasi dengan orang lain. Humor membantu mencerahkan hati dan pikiran. Humor juga dapat membantu menempatkan hal-hal kedalam sebuah perspektif atau sudut pandang yang lebih baik dibandingkan metode lain. Bermain tidak hanya monopoli anak-anak. Orang dewasa juga butuh bermain sekedar untuk melepaskan diri dari penatnya  kehidupan dan lain-lain.

Manfaat Mempelajari Cara Berkomunikasi Dengan Baik

Mempelajari cara berkomunikasi dengan baik dapat memberikan berbagai manfaat diantaranya adalah kita memahami dan menerapkan keterampilan berkomunikasi secara umum yang tidak terlepas dari etika komunikasi. Dengan mempelajari cara berkomunikasi dengan baik dapat menuntun kita dalam mencapai komunikasi yang efektif.

Demikianlah ulasan singkat tentang cara berkomunikasi dengan baik. Semoga dapat memberikan wawasam dan pengetahuan tentang cara berkomunikasi yang baik dan menerapkan dalam berbagai bidang kehidupan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL DAN BEREKSPANSI

Pengelompokan Segmentasi dan Target Pasar Serta Peluang dan Tantangan AQUA di Pasar Global

LINGKUNGAN SOSIAL DAN BUDAYA PEMASARAN GLOBAL