CARA MEMBANGUN KERJA TIM


Dalam dunia kerja, kesuksesan bukanlah tentang siapa yang ada dalam tim. Semua adalah hasil dari bagaimana tim bekerja sama, semua anggota saling membantu dan mendukung demi tercapainya tujuan yang direncanakan. Setiap orang memiliki kompetensi yang berbeda-beda, maka tim lah yang dapat menyatukan dan memaksimalkan kompetensi.
Sayangnya, untuk membuat sebuah tim yang kompak tidak mudah. Karena ada banyak kepala di dalamnya yang pasti punya pemikiran yang berbeda. Pikiran-pikiran para anggota tim ini punya kecenderungan saling berbenturan.

Perselisihan adalah sesuayu yang wajar terjadi di dalam tim kerja. Ini merupakan dinamika yang tidak bisa ditolak. Inilah yang akhirnya tim sulit untuk mencapai kerja maksimal. Nah, itulah sebabnya, kerjasama yang diterapkan dalam tim merupakan kunci kesuksesan tim. Lalu, bagaimanakah kita dapat mewujudkan kerjasama tim yang tepat, sehingga dapat membawa tim pada keberhasilan yang diinginkan?

Bangun Rasa Saling Percaya

Rasa saling percaya menjadi syarat mutlak untuk bisa membangun kerja tim yang solid. Karena tidak akan ada kerja tim yang sukses jika anggotanya tidak saling percaya. Akhirnya seluruh anggota hanya bekerja masing-masing secara individual.

Rasa percaya ini akan menegaskan bahwa tugas yang diemban setiap orang pasti berbeda kadarnya. Setiap anggota tim akan yakin bahwa tugas yang dibebankan kepada rekan satu tim akan terlaksana dengan baik dan sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Adakan Kegiatan Bersama

Bagaimana bisa menjalin kerja sama dalam tim jika setiap orang yang ada di dalamnya tidak saling mengenal?

Karena itu, dalam usaha membangun kerja tim yang solid, mutlak harus sering melakukan kegiatan bersama. Khususnya hal-hal di luar pekerjaan. Mulailah dari yang ringan seperti makan siang bersama. Bisa dilakukan di kantin kantor atau pergi ke rumah makan yang disepakati bersama.

Adakan kegiatan olahraga bersama yang melibatkan seluruh anggota tim. Mungkin bisa langsung diterapkan dengan berjalan kaki di hari Minggu di acara Car Free Day.

Bisa juga dengan pergi berlibur bersama saat weekend untuk melepas penat dan agar bisa lebih mendekatkan diri dengan tim. Kegiatan di luar pekerjaan ini akan membentuk chemistry kerja sama yang kuar diantara sesama anggota tim.

Tingkatkan Kompetensi Tim

Seperti halnya peran dan tanggung jawab, tingkat kompetensi yang dimiliki tim pun pasti berbeda. Jika ternyata tingkat kompetensi antaranggota tim terlalu jauh perbedaannya, saatnya untuk meningkatkannya melalui pelatihan.

Pastikan kompetensi yang dimiliki setiap anggota tim memang sesuai dengan pekerjaan dan tugas yang menjadi tanggung jawab mereka. Jika memang kemampuan yang dimiliki masih belum memenuhi ekspetasi, bisa menghubungi departemen SDM untuk mencari pelatihan yang sesuai.

Harus selalu diingat, kerja tim akan bisa berjalan dengan baik dan sukses jika masing-masing anggota memang punya kompetensi yang sesuai dengan pekerjaannya.

Saling Menghormati dan Menghargai

Perbedaan pendapat dan perselisihan adalah sebuah hal yang sering terjadi dalam sebuah tim. Justru dari perbedaan itu, tim akan semakin kaya dengan ide dan pemikiran yang bisa memudahkan jalan menuju target yang dicanangkan.

Tentu saja, selama masing-masing anggota bisa saling menghormati dan menghargai. Menghormati pendapat orang lain yang berbeda. Menghargai hak-hak orang lain dalam mengemukakan pendapat. Rasa hormat ini nantinya akan membentuk semacam rantai penghubung yang kuat diantara sesama anggota tim.

Sebesar apapun perbedaan yang terjadi tak akan mampu mengikis kekompakan tim jika rasa saling menghargai dan menghormati sudah tertanam mendalam di dalam diri seluruh anggota tim.

Komitmen Yang Kuat

Untuk membentuk sebuah kerja tim yang kompak dan solit dibutuhkan komitmen yang kuat dari setiap anggota. Karena setiap orang akan saling menopang kerja anggota yang lain. Satu orang pincang, maka proses kerja pun tidak akan maksimal.

Pincang bukan hanya dalam hal fisik. Tapi lebih kepada semangat dan komitmen bersama untuk mencapai tujuan. Ketika ada anggota yang menurun semangatnya, hal ini bisa berimbas buruk kepada orang lain.

Karena itu, setiap anggota tim harus bisa saling menyemangati rekannya yang tengah menurun performanya. Sehingga mereka bisa selalu berada dalam level yang sama dalam menjalani tugas yang dibebankan.Tidak ada lagi yang tertinggal karena tidak mendapat perhatian dari rekan kerjanya.
Evaluasi Rutin
Kunci sukses sebuah kerja tim adalah evaluasi. Dari evaluasi ini bisa dilihat mana yang sudah berjalan sesuai rencana, mana yang harus mendapat suntikan motivasi, atau kekurangan apa yang harus diperbaiki.
Evaluasi bukan bertujuan mencari kesalahan. Tapi lebih memberi arahan dan masukan agar proses kerja selalu bisa berada di jalur yang direncanakan. Kalaupun ada perubahan, itu merupakan hasil yang sudah disepakati bersama. Dengan evaluasi, tingkat kesuksesan kerja tim bisa dipantau dan diawasi dengan baik.
Sumber :https://www.duniakaryawan.com/cara-membangun-kerja-tim/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL DAN BEREKSPANSI

Pengelompokan Segmentasi dan Target Pasar Serta Peluang dan Tantangan AQUA di Pasar Global

LINGKUNGAN SOSIAL DAN BUDAYA PEMASARAN GLOBAL