Active and Passive Voice
ACTIVE AND PASSIVE VOICE
Kalimat aktif (active voice) adalah kalimat dimana subject-nya melakukan tindakan atau
pekerjaan. Dalam Bahasa Indonesia, kalimat aktif biasanya
ditandai dengan awalan me- atau ber- pada kata kerjanya. Dalam Bahasa Inggris, membuat
kalimat aktif (Active Voice) cukup menambahkan kata kerja (verb) yang sesuai
dengan subjek dan tenses dalam sebuah kalimat.
Kalimat pasif (passive voice) adalah kalimat dimana subject-nya dikenai pekerjaan oleh
object kalimat. Dalam Bahasa Indonesia, kalimat pasif biasanya
ditandai dengan awalan di- atau ter- pada kata kerjanya. Dalam Bahasa Inggris,
membuat kalimat pasif (Passive Voice) harus menambah to be yang sesuai dengan
subjek dan tenses dalam sebuah kalimat dan mengubah kata kerja (verb) menjadi
bentuk ketiga (Verb 3).
Active voice
lebih sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibandingkan dengan passive
voice. Namun demikian, sering kita temukan passive voice di surat-surat kabar,
artikel-artikel di majalah dan tulisan-tulisan ilmiah.
Pola Active dan Passive
·
Pola
Active Voice
Subject + Verb + Object
|
Example
: I eat a pudding. (Saya makan puding)
·
Pola
Passive Voice
Object + to be + V3(by)
+ Subject
|
Example
: A pudding is eat by me. (Puding dimakan oleh saya)
Pola Active dan Passive Voice pada Setiap Tensis
a) Jika active voice dalam simple present tense, maka ‘be’
passive voice-nya adalah is, am atau are.
Contoh:
Contoh:
è Active : Mail always sees Raisa every morning.
(Mail selalu melihat Raisa
setiap pagi)
Passive : Raisa is seen by Mail every morning.
(Raisa selalu dilihat oleh Mail setiap pagi)
b) Jika active voice dalam simple past tense, maka ‘be’ passive
voice-nya adalah was atauwere
Contoh:
Contoh:
è Active : We watched Black Panther on the cinema
yesterday.
(Kami menonton film Black Panther di bioskop kemarin)
Passive : The Jurasic Park Movie was watched by us
yesterday.
(Film Black
Panther ditonton oleh kami di bioskop kemarin)
c) Jika active voice dalam present perfect tense, maka ‘be’
passive voice-nya adalah been yang diletakkan setelah
auxiliary has atau have, sehingga menjadi ‘has
been’ atau ‘have been’
Contoh:
Contoh:
è Active : My uncle has asked me to come to his house.
(Pamanku telah meminta aku untuk datang ke rumahnya)
Passive : I have been asked by my uncle to come to
his house.
(Saya telah diminta pamanku untuk datang kerumahnya.)
d) Jika active voice dalam past perfect tense, maka ‘be’ passive
voice-nya adalah been yang diletakkan setelah
auxiliary had, sehingga menjadi had been
Contoh:
Contoh:
è Active : Dilan had
returned the book to the library.
(Dilan telah mengembalikan buku ke perpustakaan)
Passive : The book had
been returned by Dilan to library.
(Buku telah
dikembalikan oleh Dilan ke perpustakaan)
e) Jika active voice dalam simple future tense, maka ‘be’
passive voice-nya adalah be
Contoh:
Contoh:
è Active : He will meet
them tomorrow.
(Dia akan bertemu mereka besok)
Passive : They will
be met by him tomorrow.
(Mereka
akan bertemu dengannya besok)
f) Jika active voice dalam future perfect tense, maka ‘be’
passive voice-nya adalah been yang diletakkan setelah auxiliary will
have, sehingga menjadi ‘will have been’
Contoh:
Contoh:
è Active : My mother will have cooked rice tomorrow in
the morning.
(Ibuku sudah akan memasak nasi besok di pagi hari)
Passive : The rice
will have been cooked by my mother tomorrow in the morning.
(Nasinya sudah akan dimasak oleh ibuku besok pagi)
g) Jika active voice dalam past future perfect tense, maka ‘be’
passive voice-nya adalahbeen yang diletakkan setelah auxiliary would
have, sehingga menjadi ‘would have been’.
Contoh:
Contoh:
è Active : Andin would
have opened the door.
(Andin akan sudah membuka pintu)
Passive : The door would
have been opened by Andin.
(Pintu akan
sudah dibuka oleh Andin)
h) Jika active voice dalam present continuous tense, maka ‘be’
passive voice-nya adalah (is, am atau are) + being.
Contoh:
Contoh:
è Active : Yulian is
drinking milk now.
(Yulian sedang minum susu sekarang)
Passive : Milk is being
drunk by Yulian now.
(Susu
sedang diminum oleh Yulian sekarang)
i) Jika active voice dalam past continuous tense, maka ‘be’ passive
voice-nya adalah (was atau were) + being.
Contoh:
Contoh:
è Active : Siska was
drinking lemon tea.
(Siska sedang minum teh lemon)
Passive : Lemon tea was
being drunk by Siska.
(Teh lemon
sedang diminum Siska)
j) Jika active voice dalam past perfect continuous tense, maka
‘be’ passive voice-nya adalah had been + being.
Contoh:
Contoh:
è Active : I had been being watching the show for 2
hours.
(Aku telah melihat pertunjukan itu selama 2 jam)
Passive : The show had been being watched by me for 2
hours.
(Pertunjukan itu telah aku tonton selama 2 jam)
k) Jika active voice dalam future continuous tense, maka ‘be’
passive voice-nya adalah will be + being.
Contoh:
Contoh:
è Active : He will be
meeting them.
(Dia akan bertemu mereka)
Passive : They will
be being met by him.
(Mereka
akan bertemu dengannya)
l) Jika active voice dalam past future continuous tense, maka
‘be’ passive voice-nya adalah would be + being.
Contoh:
Contoh:
è Active : He would be
visiting his family.
(Dia akan mengunjungi keluarganya)
Passive : His family
would be being visited by him.
(Keluarganya
akan dikunjunginya)
m) Jika active voice dalam future perfect continuous tense, maka
‘be’ passive voice-nya adalah will have been + being.
Contoh:
Contoh:
è Active : We will have been packing those clothes
soon after you arrive.
(Kami akan sudah membungkus baju-baju
itu segera setelah kamu tiba)
Passive : Those clothes will have been being packed by us soon after
you arrive.
(Baju-baju
itu akan sudah kami bungkus segera setelah kamu tiba)
n) Jika active voice dalam past future perfect continuous tense,
maka ‘be’ passive voice-nya adalah would have been + being.
Contoh:
Contoh:
è Active : I would have
been listening to the music for 15 minutes.
(Saya akan mendengarkan musik selama 15 menit)
Passive : The music
would have been being listened by me for 15 minutes.
(Musik akan
didengarkan oleh saya selama 15 menit)
Referensi:
Komentar
Posting Komentar