Resume Film Habibie dan Ainun
HABIBIE
DAN AINUN
Film
ini menceritakan tentang perjuangan karir dan kisah hidup Rudy Habibie bersama
Ainun. Diperankan oleh aktor Reza Rahardian yang
berperan sebagai Habibie dan Bunga Citra Lestari berperan sebagai Ainun.
Berawal
ketika masih sekolah Habibie dan Ainun satu sekolahan, mereka merupakan dua anak yang kemampuan otaknya di atas
rata-rata, keduanya pun punya prestasi yang membanggakan di sekolah. Setelah
lulus sekolah mereka berdua berpisah. Habibie akan melanjutkan sekolahnya di Jerman
sedangkan Ainun tetap di Indonesia.
Setelah
7 tahun tidak pernah bertemu, akhirnya Habibie dan Ainun bertemu kembali di
Bandung tempat tinggal Ainun. Habibie terpesona
melihat Ainun yang telah berubah menjadi seorang gadis muda yang cantik dan ia pun
jatuh cinta pada Ainun. Saat Habibie mengajak Ainun jalan-jalan, dengan
memberanikan diri Habibie mengungkapkan perasaannya kepada Ainun. Ainun ternyata
memiliki perasaan yang sama dengan Habibie.
Pada bulan Mei 1962 Habibie dan Ainun menikah. Setelah
pernikahannya, Habibie mengajak Ainun ke Jerman. Di sanalah mereka memulai
kehidupan bersama. Ainun bekerja sebagai dokter dan Habibie bekerja di
perusahaan konstruksi ringan. Habibie mempunyai kesempatan untuk melakukan
percobaan pada kereta api, yaitu percobaan gerbong kereta api menahan beban 200
ton. Akhirnya percobaan yang dilakukan Habibie berhasil.
Beberapa bulan kemudian, Ainun hamil. Habibie bahagia
mengetahui bahwa Ainun hamil. Mereka mempersiapkan nama untuk buah hati mereka.
Pada tanggal 16 Mei 1963, Ainun melahirkan anak laki-laki dan diberi nama
“Ilham Akbar Habibie”. Habibie berbicara pada Ainun bahwa saat sakit di Jerman,
Habibie mempunyai sumpah pada Indonesia ingin mengandalkan keunggulan sumber
daya manusianya. Dengan penuh kebahagiaan, Ainun telah mengandung anak
keduanya, lahir di Hamburg dengan nama “Thareq Kemal”.
Di negeri orang Habibie mendapat pujian sedangkan di negeri sendiri tidak dihargai, Habibie bisa
membuat kereta api di Jerman tetapi ketika Habibie ingin bekerja di Indonesia
Habibie ditolak, Habibie pun kecewa tetapi Ainun tetap memberi semangat kepada
Habibie, sehingga Habibie pun bersemangat lagi.
Sampai akhirnya, Habibie berkesempatan untuk
bisa mewujudkan mimpinya, yaitu membuat pesawat terbang di Indonesia. Pada
tanggal 10 Agustus 1995 peluncuran perdana pesawat N250 berhasil di laksanakan.
Setelah menjadi wakil dirut IPTN, kemudian ia diangkat menjadi menteri, lalu menjadi
wakil presiden dan akhirnya menjadi presiden menggantikan Soeharto yang lengser
dari jabatannya. Masalah demi masalah muncul ketika Habibie
menjadi Presiden Indonesia, saat itu terjadi tragedi Trisakti dan masih
banyak masalah yang harus di selesaikan oleh Habibie.
Masa Jabatan Habibie pun telah usai ia
menolak mencalonkan diri lagi sebagai Presiden, lalu setelah masa
jabatannya selesai Habibie pun memiliki banyak waktu untuk keluarganya ,
Habibie dan Ainun pun akhirnya kembali ke Jerman.
Setelah pulang, tak lama Habibie mengetahui
penyakit yang diderita Ainun, Habibie pun langsung menyiapkan segala sesuatu
untuk pemberangkatan Ainun ke Jerman untuk di rawat di rumah sakit ,
berhari-hari Habibie menjaga Ainun di Rumah sakit. Setelah melewati puluhan
operasi dan pengobatan yang memakan waktu dan biaya, Ainun pun akhirnya di
panggil oleh Tuhan YME . Habibie sangat menyesal karena ia hanya mempunyai
sedikit waktu saat Ainun masih hidup. Ainun pun di pulangkan ke Indonesia untuk
dikuburkan di Indonesia.
Menurut saya tema dari film tersebut adalah penderitaan,
tanggung jawab, dan harapan. Habibie sangat menderita dimana diusia mudanya
harus mengidap TBC tulang, penyakit yang mengharuskan beliau meminum obat
seumur hidup. Lalu tanggung jawab, dimana Habibie memiliki tanggung jawab besar
untuk membangun bangsa Indonesia. Dan Habibie mempunyai harapan yaitu mengabdi
pad NKRI.
Sekian resume film Habibie dan Ainun, jika ada
kesalahan mohon dimaafkan. Terimakasih.
Komentar
Posting Komentar